RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Pemkot Makassar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar menggelar sosialisasi bertema “Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak” di Kantor Kecamatan Tallo, Jl. Ade Irma Nasution Rabu, (5/11/2025).

Kegiatan ini mengundang langsung komunitas ojol perempuan, jukir Perumda Parkir Makassar Raya, hingga PATBM dan Shelter Warga sebagai garda terdepan dan awal pelaporan dan perlindungan.

Isu yang diangkat pun terkait kondisi darurat kekerasan terhadap anak di Makassar.

Kepala DP3A Makassar, dr Ita Isdiana Anwar, menegaskan fasilitas perlindungan telah tersedia.

“Kami ada UPTD PPA di Jl. Nikel I. Semua tidak ada berbayar dan gratis, call center 112, kami mempunyai rumah Puspaga di Nikel 3 tempat konseling kalau ada kasus silakan melapor. Shelter 103 jumlahnya,” ujarnya.

Tak hanya itu masyarakat juga bisa melaporkan ke aplikasi resmi pemerintah kota Makassar yakni Lontara+ dan aplikasi resmi dari DP3A yaitu Sakinah.

“Jangan pernah takut melapor karena kami melindungi perempuan dan anak. Kami juga punya tenaga psikologis konseling gratis kalau ada korban ini didampingi. Kami ada 2 rumah aman sesuai jenis kelamin,” ujarnya.

Kegiatan ini semakin menarik karena menghadirkan pemateri, Ni Nyoman Anna Marthanti dari Yayasan Rumah Mama, menegaskan tingginya angka kekerasan anak ini di Makassar.

“Mirisnya hampir semua dari kasus ini didominasi oleh kasus kekerasan seksual,” ujarnya.

Menurutnya untuk menekan angkanya dihutuhkan peran semua sektor. Sosialisasi tersebut menekankan posisi keluarga hingga orang-orang sekitar untuk turut aktif melaporkan kasus yang terjadi, apalagi kasus terjadi di lingkungan terdekat korban. Relasi kuasa dan ketakutan masih menjadi penghalang utama penegakan perlindungan.

Selain kekerasan seksual, fenomena eksploitasi anak di ruang publik hingga digital juga ikut disorot.

YouTube player