MAKASSAR – Enam anggota DPRD Sulsel Dapil 2 terpampang jelas dalam spanduk yang dibuat warga di Jalanan Antang yang rusak parah, Minggu (29/5/2022).

Baca Juga : Sukses! Jalan Santai Milad SMAN 6 Makassar Dihadiri Ribuan Alumni

Spanduk yang terbentang di sisi kanan jalan dari arah Jalan Ujung Bori menuju pasar Antang itu memperlihatkan enam legislator Sulsel, antara lain Adam Muhammad (Gerindra), Risfayanti Muin (PDIP), Rahman Pina (Golkar), Rezki Mulfiati Lutfi (NasDem), Haslinda (PKS), dan Haidar Madjid (Demokrat).

Baca juga : Aktivitas Pembangunan di Daerah Serapan Air di Antang Tak Berizin

lebih lanjut, Spanduk ini merupakan bentuk protes warga setempat dikarenakan rusaknya jalan Antang yang membuat para pengendara harus berhati-hati dan menurunkan kecepatan ketika melewati area tersebut.

Dalam spanduk juga terdapat tulisan yang mempertanyakan dimana para legislator Sulsel ini ketika Jalanan Antang masih rusak parah.

“Dimana ki? Antang lagi sakit jalannya, For mereka Dapil 2 Prov.Sul-Sel,” tulis spanduk tersebut.

Baca juga : Digagas Sekretaris JOIN, Pemerintah dan Warga Kompak Perbaiki Jalan Rusak di Jeneponto

Dilansir dari detik.com, digunakan dua tiang untuk memasang spanduk sindiran, namun kemudian dipindahkan ke sisi jalan dan di gantung menggunakan tiang listrik. Bahkan, satu pengendara sepeda motor yang berboncengan sempat terjebak di antara lubang jalanan Antang ini. Penumpangnya pun terpaksa harus turun agar kendaraannya dapat keluar dari lubang tersebut.

Kemudian, paving block yang digunakan untuk menambal lubang jalan juga sudah mulai terbongkar, mengakibatkan pengendara yang melintas harus semakin berhati-hati.

“PU yang pasang itu,” kata Jamaluddin, warga Antang, dikutip dari detik.com.

Baca juga : Setelah Mangkrak, Gubernur Sulsel dan Menhub Komitmen KA Beroperasi Oktober 2022

Untuk diketahui, pemerintah Sulawesi Selatan (Sulsel) telah merespon terkait sorotan kondisi jalanan tersebut, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan tahun 2022 ini baru penyusunan detail engineering design (DED) untuk penanganan Jalan Antang.

“Kita hanya bisa merencanakan tahun ini mengenai DED-nya segala macam. Supaya bisa lebih mantap perencanaannya, itu tidak panjang ko itu,” ungkapnya.