MAKASSAR – Rapat pleno Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Turatea (PP KKT) Jeneponto resmi menetapkan Struktur dan komposisi Pengurus Daerah Kekurukan Keluarga Turatea (PD KKT) Jeneponto Kota Makassar di Hotel Jolin Makassar, Ahad (12/6/2022).

Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Umum PP KKT Jeneponto, Bapak Dr. H. Alimuddin, M. Kn. dan Ketua Organisasi PP KKT Jeneponto, Bapak Dr. Abdul Haris, MH yang agendanya adalah pengesahan dan penetapan pengurus PD Kota Makassar yang didahului dengan laporan mandataris yang diwakili oleh Ir. Faidar Mile.

“Dengan terbentuknya kepengurusan PD KKT Kota Makaasar maka harapan masyarakat Jeneponto agar bisa menjadi wahana silaturahmi sesama warga Turatea,” kata Ketua Umum dalam arahannya.

Baca Juga : YPKDS Inisiasi Pokja HIV-AIDS, Libatkan OPD Pemerintah

Setelah mendengar dan menerima masukan dari peserya pleno, pimpinan sidang pleno kemudian membacakan Surat Ketetapan Pengesahan dan Penetapan Pengurus Daerah KKT Kota Makassar Masa Bakti 2022 – 2027.

“Setelah menerima laporan dari para mandataris dan mendengar masukan dari para peserta pleno, maka saatnya mensahkan dan menetapkan komposisi dan personalia PD KKT Kota Makassar,” kata Abd Haris Hamid selaku pimpinan rapat pleno tersebut.

Lebih lanjut mantan wakil rektor Universitas Bosowa itu mengatakan “dengan ketetapan ini, maka PD KKT Makassar segera melakukan pelantikan dan melakukan konsolidasi internal, kemudian melakukan rapat kerja daerah” Lanjut Pak Aci sapaan akrab yang juga ketua Organisasi PP KKT Jeneponto itu.

Terkait komposisi dan struktur kepengurusan PD KKT Kota Makassar, Ketua Bidang Media, Infokom dan Hubungan Antar Lembaga Attock Suharto menjelaskan bahwa sejumlah tokoh asal Jeneponto di Makassar masuk dalam jajaran kepengurusan.

“Jadi, PD KKT sudah terbentuk dan menetapkan bapak Irwan Adnan diamanahkan selaku Ketua, bapak Faidar Mile selaku sekretaris, bapak H. Arifin Kulle sebagai bendahara dan bapak Sulyadi Supomo Guntur selaku Ketua bidang Organisasi, ibu Irmawati Sila dan bapak Samsuddin Raga serta bapak Iskandar Lewa dan sejumlah tokoh lainnya diakomodasi dalam kepengurusan tersebut,” imbuh Attock Suharto.