RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Siswa/i program keahlian asisten perawat dan caregiver kelas X SMK Darussalam mengikuti tradisi Caping Day sebelum memasuki masa praktik klinik pada sejumlah institusi Kesehatan di wilayah Makassar dan Maros, Rabu (31/1/2024).

Kepala SMK Darussalam, H Arifin mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menguatkan karakter perawat dan membangun komitmen sehingga jauh lebih siap dalam menghadapi dunia kerja.

“Seiring waktu, profesionalisme dalam kemajuan zaman saat ini sering melupakan budaya yang sebenarnya menguatkan profesionalisme itu, maka dari itu kami mengusung tema profesionalisme yang menyelaraskan budaya dan kemajuan zaman,” kata Arifin dalam keterangan tertulis.

Sementara itu, Pengembangan bidang kurikulum, Nurmiah, menegaskan jika sikap profesi merupakan esensi dari tuntutan dalam dunia kerja. “Kami percaya dengan menguatkan budaya maka pendidikan akan maju,” jelasnya.

Kepala Program Keahlian Asisten Perawat, Yuniaty mengungkapkan, momen ini merupakan ucap janji siswa perawat. “Termasuk di dalamnya adalah sumpah untuk merahasiakan kondisi kesehatan pasien kecuali diminta oleh pengadilan,” kata dia.

Kaspendi selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan caping day merupakan rutinan setiap tahun untuk siswa/i perawat.

Caping day adalah upaya untuk mengingatkan calon-calon perawat tentang sejarah penting profesi yang akan ditekuninya nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Zaid Buri Prahastyo selaku kordinator acara caping day mengungkapkan, prosesi ini memiliki konsep bagaikan sebuah opera, dan juga sarat akan simbol.

“Seluruh prosesi berlangsung dengan nuansa teater, banyak yang dilibatkan, semua potensi guru dan murid dimanfaatkan, acara dimulai oleh tarian daerah dan diakhiri dengan pemberian sekuntum mawar oleh peserta kepada orang tuanya,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pimpinan dari institusi-institusi kesehatan seperti RSAU Dody Sardjito, RSK Tajuddin Chalid, RSUD Kota Makassar Daya, juga berbagai kampus kesehatan seperti Poltekkes Kemenkes Makassar, FKM Universitas Muslim Indonesia, STIKES Nani Hasanuddin, Institut Ilmu Kesehatan Pelamonia, STIKES Mega Rezky, serta organisasi guru Ikatan Guru Indonesia dan Komunitas Guru Belajar Nusantara.