FEB Unhas Cetak Tiga Guru Besar, Dorong Reformasi Akuntansi Era Digital
Prof. Grace yang pernah menjabat sebagai Kepala Laboratorium Akuntansi FEB itu menegaskan bahwa dalam menghadapi transformasi ini, rekomendasi strategis yang mencakup penguatan pendidikan, dukungan organisasi profesi, dan peningkatan kompetensi individu.
Dengan pendekatan yang manusiawi dan teknologi sebagai mitra, akuntan dapat tetap relevan di era Society 5.0. Sebagai penutup, menegaskan bahwa teknologi bukan ancaman tetapi peluang bagi akuntan untuk berevolusi dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat.
Diharapkan wawasan ini dapat memotivasi lebih banyak individu untuk berperan aktif dalam memajukan profesi akuntansi di masa depan. Transformasi sistem informasi akuntansi berbasis ERP (Enterprise Resource Planning) telah memungkinkan integrasi data antar unit organisasi secara komprehensif.
ERP memperkuat pengendalian internal dan efisiensi proses pelaporan, sekaligus membuka jalan bagi otomatisasi fungsi keuangan, pelacakan anggaran, dan peningkatan akurasi dalam penyusunan laporan.
Penerapan sistem ERP yang terhubung dengan modul keuangan, manajemen aset, dan pengadaan juga mendorong peningkatan transparansi dan akuntabilitas institusi.
Ditengah dinamika global yang terus berubah, akuntansi sebagai sistem informasi keuangan tidak bisa lagi dipahami secara statis. Akuntansi berkembang dan bertransformasi seiring dengan perubahan lingkungan eksternal, baik dari sisi teknologi, ekonomi, sosial, maupun regulasi.
Setiap perubahan yang terjadi di lingkungan tersebut mendorong profesi dan praktik akuntansi untuk menyesuaikan diri agar tetap relevan dan mampu menjawab tantangan zaman.
Merespon fenomena perubahan lingkungan dan transformasi akuntansi khususnya akuntansi pemerintahan menjadi perhatian Prof. Darmawati sebagaimana diungkapkan pada pidato pengukuhan guru besarnya.
Menurut Darmawati, reformasi akuntansi pemerintahan penting dalam mewujudkan tata kelola keuangan negara yang transparan dan akuntabel di era digital.
Akuntansi pemerintahan tidak hanya sebagai alat pencatatan, namun juga sebagai mekanisme untuk membangun kepercayaan publik, mendukung pengambilan keputusan, dan mencegah penyalahgunaan keuangan negara.

Tinggalkan Balasan