RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Ketua Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin Daerah Makassar, yang juga Ketua DPRD Kota Makassar, Rudianto Lallo melaksanakan salat Iduladha bersama ribuan warga Kota Makassar, di Pantai Losari, pada Rabu (28/6/2023).

Politisi Partai Nasdem itu tampak berbaur di antara masyarakat yang memenuhi Anjungan City of Makassar, Pantai Losari Makassar yang melaksanakan Salat Iduladha hari ini.

Kehadiran politisi yang dijuluki “Anak Rakyat” semata-mata ingin menyampaikan pesan, negara dan pemerintah ingin hadir secara adil untuk semua dengan memberikan fasilitas yang sama kepada seluruh warganya.

“Saya atas nama pribadi dan Ketua DPRD Kota Makassar mengucapkan Selamat Hari Raya Iduladha 1444 H,” ujarnya

Menurut Rudy, perayaan Iduladha memperingati kepatuhan Nabi Ibrahim AS dalam menjalankan perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya? Ismail untuk disembelih.

Hal ini merupakan ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim AS. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Nabi Ibrahim AS dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah SWT memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan ‘Khalilullah’ (kekasih Allah SWT).

“Semoga keteladanan Nabi Ibrahim AS dapat mengalir dalam kehidupan kita sehari-hari, utamanya belajar ikhlas karena semua hanya milik Allah SWT,” ujarnya.

Legislator Makassar dua periode ini, juga mengapresiasi seluruh warga Muhammadiyah yang telah menjadi ormas Islam yang senantiasa terdepan menjaga moderasi beragama, menjadi teladan buat umat Islam secara keseluruhan.

“Bukti hari ini, kita bisa saja berbeda soal ijtihad menentukan Lebaran, tapi kita bisa bersama merayakan dan melaksanakannya dengan khidmat,” ujarnya.

Sementara, Prof Irwan Akib yang bertindak sebagai Khatib mengatakan, hikmah dari Hari Raya Iduladha adalah nilai pendidikan antara bapak (Nabi Ibrahim AS) dan anak (Nabi Ismail AS) yang dicintai untuk ikhlas dan patuh terhadap perintah Allah SWT.

Saat itu, Allah SWT menguji ketaatan Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. Allah SWT memerintahkan agar Nabi Ibrahim AS menyembelih Nabi Ismail AS.

Perintah tersebut diterima Nabi Ibrahim AS melalui mimpi, karana Nabi Ismail AS taat pada perintah Allah SWT, dan taat kepada kedua orang tuanya dengan penuh keikhlasan ia meminta agar ayahnya melaksanakan perintah Allah SWT tersebut dan Nabi Ismail AS pun siap untuk disembelih ayahnya.

“Saat keduanya akan melaksanakan perintah Allah SWT itu, dan pedang berada di leher Nabi Ismail, atas kehendak Allah SWT Nabi Ismail AS digantikan dengan seekor domba. Peristiwa tersebut hingga sekarang menjadi tuntunan umat Islam untuk melaksanakan kurban pada Hari Raya Iduladha,” ujarnya.

“Hal yang bisa kita petik dari kisah ketaatan dan ketakwaan Nabi Ibrahim AS dan pengorbanan Nabi Ismail AS ini, diantaranya adalah kita senantiasa taat kepada Allah SWT dan kedua orang tua kita. Kita berharap, agar semuanya kita bisa semakin meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dan taat kepada orang tua,” tambahnya.

Salat Iduladha di Anjungan City of Makassar, Pantai Losari Makassar ini, dihadiri ribuan masyarakat Kota Makassar dan simpatisan warga Muhammadiyah.