RAKYAT NEWS, MAKASSAR – Rayakan Ulang Tahun ke-75 Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menyerukan komitmen beru pemerataan kesehatan di Selawesi Selataan.

Tema perayaan tahun ini adalah “Sehat untuk Semua”, menekankan pentingnya memastikan setiap orang memiliki akses setara ke sarana penting untuk hidup sehat, termasuk layanan kesehatan berkualitas, makanan sehat dan aman, air, sanitasi, serta lingkungan untuk hidup, belajar, dan bekerja, tanpa diskriminasi.

Menurut National Professional Officer of Social Determinants and Health Promotion di WHO Indonesia, Dr. Fransiska Mardiananingsih mengatakan dalam enandai kesempatan tersebut, WHO menyerukan komitmen baru untuk pemerataan kesehatan di Sulawesi Selatan, Indonesia, dan seluruh dunia.

“Kita harus ingat kesehatan adalah hak asasi manusia yang mendasar. Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan sama untuk hidup yang sehat dan produktif, tanpa memandang jenis kelamin, usia, ras, status ekonomi, kemampuan fisik, dan lokasi geografis,” kata Dr. Fransiska Mardiananingsih dalam rilis, Jumat (25/8/2023).

Lanjut ia mengatakan Kota Makassar, sebagai bagian dari Jejaring Kota Sehat WHO Kawasan Asia Tenggara, terus memperkuat kolaborasi pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan pemerataan kesehatan dan kesejahteraan di perkotaan. Taman kota, zona inklusif, dan usaha mikro berkembang pesat, memperkuat upaya bersama untuk menciptakan kota yang lebih sehat.

“Kita telah membuat langkah besar dalam meningkatkan hasil kesehatan bagi masyarakat, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mengatasi ketidaksetaraan kesehatan di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Indonesia. Mari kita perbarui komitmen kita terhadap pemerataan kesehatan dan bekerja sama untuk memastikan setiap orang memiliki kesempatan untuk hidup sehat dan produktif.” ugkapnya.

Diketahui Indonesia bergabung dengan WHO pada 1950 dan telah bekerja bahu membahu untuk mewujudkan kesehatan bagi seluruh rakyat di tanah air. Indonesia telah mencapai kemajuan luar biasa dalam meningkatkan hasil kesehatan, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk mencapai kesehatan yang merata. Meskipun negara ini telah mencapai pencapaian signifikan dalam Jaminan Kesehatan Nasional yang kini mencakup lebih dari 90% populasi serta dalam mengurangi penyakit menular dan kematian anak, masih banyak orang belum memiliki akses terhadap sarana kesehatan, terutama orang dengan disabilitas, perempuan, lanjut usia, dan mereka yang hidup dalam kemiskinan.