RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Makassar, Alamsyah Sahabuddin paparkan empat program untuk penanganan inflasi dan ketersediaan stok pangan di Kota Makassar.

Strategi itu dikemas ke dalam empat program, yakni Smart Urban Farming, ITATA, Aplikasi ASSIPA dan AMMOLI.

Smart Urban Farming adalah pemberdayaan masyarakat dan pembinaan Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk melakukan Budi daya tanaman produktif dengan memanfaatkan lahan yang ada di dalam Lorong

Kemudian ITATA (Identifikasi Petakan dan Tangani) untuk mengidentifikasi titik rentan pangan dan memetakan daerah tersebut dan menanganinya 100%.

Dan ASSIPA sebuah aplikasi sistem informasi pangan bertujuan untuk memantau ketersediaan dan harga pangan di 10 pasar tradisional dan 2 di pasar modern dengan 44 komodit 100%.

Terakhir AMMOLI, merupakan kegiatan pemeriksaan hasil pangan yang ada di Lorong Wisata dan di Pasar dimana Dinas bisa memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap seluruh masyarakat.

“Sekaitan dengan Makassar Low Karbon Dinas Ketahanan Pangan kota Makassar melakukan Edukasi kegiatan menanam dan mengawal program Bapak Walikota Makassar bersama Bapak PJ gubernur Sulsel, menanam 5 juta Cabe di lorong wisata,” kata Alamsyah.