“Insya Allah tahun depan kita bisa meraih predikat utama. Jadi apa yang kurang itu kita akan perbaiki dan yang sudah bagus kita tingkatkan lagi,” ujarnya.

 

Dia menyampaikan indikator kota layak anak terdiri dari lima klaster. Diantaranya, hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif.

 

Selanjutnya klaster perlindungan khusus, kesehatan dasar dan kesejahteraan, serta klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya.

 

“Makassar sudah banyak melakukan hal-hal yang sekaitan dengan pemenuhan hak anak. Itu dibantu oleh stakeholder terkait,” tuturnya.

 

Bintang menyampaikan penghargaan KLA diberikan kepada daerah yang mempunyai komitmen tinggi dalam mendukung pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak.

 

Dia memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, serta selamat kepada daerah yang mendapatkan penghargaan tahun ini atas segala upaya yang telah dilakukan.

 

“Semoga penghargaan ini tidak hanya dilihat sebagai tujuan akhir, tetapi juga penyemangat untuk semakin maju dalam memenuhi hak dan melindungi anak di daerah masing-masing,” tutup Bintang.