MAKASSAR – Setelah dinyatakan lengkap administratif SIPOL KPU, hari ini tanggal 12 Agustus 2022 pukul 13.00 Wib, Partai Buruh akan mendaftarkan sebagai peserta Pemilu ke KPU Pusat. Prosesi pendaftaran ini akan diikuti dengan “Karnaval Klas Pekerja”, yang melibatkan 10 ribu orang. “Karnaval Klas Pekerja” ini dilakukan dengan jalan kaki dari Tugu Proklamasi ke Kantor KPU RI.

Karnaval Klas Pekerja akan akan disiarkan secara langsung (live streaming) melalui akun media resmi Partai Buruh, pada pukul 09.30 s.d 14.00 WIB:

Bagi Seluruh, pengurus, kader dan simpatisan Partai Buruh yang tidak bisa hadir secara langsung dapat menyaksikan Karnaval Klas Pekerja melalui media berikut ini:

– YouTube Bicaralah Buruh: https://www.youtube.com/c/BicaralahBuruh/videos

– Facebook Partai Buruh: https://www.facebook.com/partaiburuh.official

– Instagram Partai Buruh: https://www.instagram.com/partaiburuh_/

– Twitter Partai Buruh: https://twitter.com/EXCOPARTAIBURUH

Exco Partai Buruh Sulawesi Selatan pada hari yang sama dan jam 14.00 Wita Pengurus Exco Partai Buruh Sulawesi Selatan Akhmad Rianto, SH, Wasek Taufik, Bendahara Asniati, SH, dan wakil bendahara Nurlina bersama dengan pula Ketua Exco Kota Makassar Sartono Laode Mutu, Sekretaris Exco Kota Makassar Askin, Ketua Exco Kab. Gowa Abdul Rahman Jaya, Sekretaris Exco Jeneponto Muh Akbar bersama dengan para perwakilan serikat buruh, organisasi miskin kota, serikat petani dan ormas pemuda yang bergabung dalam partai buruh melakukan kunjungan ke kantor KPU Sulawesi selatan yang di terima oleh Komisioner KPU Sulsel bersama dengan staf kpu sulsel.

Pada saat bersamaan pula live streaming proses pendaftaran partai buruh di KPU pusat juga sedang berlangsung sehingga kita menyaksikan proses pendaftaran secara live di kantor KPU Sulsel.

Setelah live streaming pendaftaran Partai Buruh selesai dilanjutkan dengan penyampaian sejarah singkat partai buruh yang disampaikan oleh ketua partai buruh exco sulawesi selatan. Bahwa partai buruh di sulawesi selatan dibangun oleh para buruh, petani, nelayan, organisasi perempuan, rakyat miskin kota, mahasiswa dan kelompok rentan dan benar-benar sebagai partai rakyat dan di bangun oleh rakyat.