MAKASSAR – Startup Hunt Workshop Series yang dilaksanakan sejak Juni telah diikuti oleh kurang lebih 1.400 partisipan telah membahas berbagai macam topik hangat di ekosistem Edukasi, Property & Hospitality serta Transportasi & Logistik. Telah terdaftar 50 Startup dari seluruh Indonesia yang mengikuti Program Startup Hunt 7 Mega Ecosystem KALLA.

Menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-77, KALLA Startup Hunt mengadakan Special Webinar Kemerdekaan RI, Rabu (17/8/2022) malam. Menghadirkan Startup Lokal & Nasional sebagai narasumber handal pada bidangnya masing-masing. Webinar ini diikuti kurang lebih 438 peserta di Zoom dan Youtube KALLA.

Dibuka oleh Achmad Soegiarto selaku Chief Strategy & Technology KALLA yang menjelaskan bahwa Inovasi di Indonesia tetap harus tumbuh untuk menggerakkan perekonomian nasional, Startup harus menjadi penggerak inovasi nasional. Maka dari itu KALLA Startup Hunt hadir untuk memberikan kesempatan inovasi interen untuk menjadi bagian dari 7 Mega Ecosystem Kalla Group yang terdiri dari Ekosistem Edukasi, Property & Hospitality, Transportasi & Logistik, Otomotif, Energi, Manufaktur dan Infrastuktur.

“Tahun ini merupakan tahun kolaborasi untuk semakin memberikan banyak kemudahan kepada customer. Untuk itu, KALLA bersama Awan Indonesia membuka diri untuk menjalin kerja sama dengan mengajak teman-teman pelaku Startup terus berinovasi,” ungkapnya.

Sementara itu, salah seorang narasumber dalam webinar, Dimas Triandhanu Utomo dari Adrem Law Firm membahas tentang pentingnya legalitas dari sebuah startup yang dapat melindunginya dari berbagai hal yang berpotensi merugikan entitas atau produknya. Untuk itu, bisnis tersebut harus diakui oleh negara.

“Business lifecycle startup juga dimulai dari pendirian PT. Untungnya sekarang pemerintah sangat men-support. Jadi, bikin PT saat ini simpel banget. Selanjutnya ada anggaran dasar, urusan notaris, NPWP, lalu perusahaannya berdiri. Setelah itu, apply NIB yang merupakan identitas company. Kalau tidak ada izin spesifik lainnya, sudah bisa jalankan bisnisnya,” jelas Dimas.