MAKASSAR – Peserta Focus Group Discussion (FGD) pada Senin (5/9) kemarin  yang membahas solusi penyesuaian harga BBM sepakat untuk menolak kenaikan BBM dan akan menindaklanjuti dengan aksi unjuk rasa,  Selasa (06/09).

Baca Juga : Partai Buruh Seruduk Kantor DPRD Sulsel Protes Kenaikan BBM

Sebelumnya, masyarakat merasa khawatir dengan peraturan pemerintah terkait kenaikan harga BBM subsidi, yang kini menimbulkan berbagai aksi unjuk rasa.

Tak lepas dari itu, HMI Badko Sulselbar memulai aksi unjuk rasa dengan mengadakan FGD untuk membahas penyesuai BBM yang sejak tanggal (01/09) telah dinaikkan, yang diketahui dibuka oleh Kapolda Sulsel dan dilanjutkan dengan materi penyesuaian BBM oleh Juru bicara Pertamina Region VII, Laode Syarifuddin; Kepala Dinas Sosial (Dinsos), Aulia Arsyad; Ketua Umum HMI Badko Sulselbar, Andi Ikram Rifqi; Ketua Umum HIPMI Sulsel, A. Rahmat Maggabarani, dan narasumber terbaik FGD yaitu Akademisi / Praktisi, Marzuki Dea.

Setelah melalui banyak diskusi serta tanya jawab dari beberapa peserta forum diskusi FGD, dominan dari unsur masyarakat tetap menolak kenaikan harga BBM, dan beranggapan bahwa penyesuaian harga BBM adalah manipulasi kata.

Baca Juga : https://makassar.rakyat.news/read/68254/focus-group-discussion-dampak-kenaikan-bbm

Diketahui, salah satu dari para penanya, Juru Bicara Buruh Sulsel mengatakan, kurang sepakat dengan penjelasan yang dibawakan oleh Humas Pertamina, dan menyatakan bahwa penyataan itu adalah absurd.

“Bagaimana caranya jadi Humas Pertamina, sedangkan caramu menjelaskan tidak jelas, absurd,” katanya.

Lanjutnya, ia juga mengatakan, bahwa pihaknya lebih memilih untuk aksi unjuk rasa dipinggir jalan ketimbang menghadiri FGD tersebut.

“Kita lebih berela-rela berpanas-panasan dipinggir jalan ketimbang hadir di forum ini mendengar entah apa yang di diskusikan,” lanjutnya.

Disamping itu, terlepas dari diskusi terkait kenaikan harga BBM, sebagian  besar dari mahasiswa, organisasi driver Ojek Online (Ojol), Persatuan Buruh dan unsur masyarakat lainnya masih komitmen melancarkan  aksi unjuk rasa dengan blockade beberapa jalan.

Baca Juga : Partai Buruh Seruduk Kantor DPRD Sulsel Protes Kenaikan BBM