RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Tim Asesor Evaluasi Program Smart City memberikan pengakuan atas kepopuleran Kota Makassar dalam menerapkan konsep Sombere and Smart City sebagai implementasi Smart Governance.

Herry Abdul Azis, salah satu anggota tim, menyampaikan apresiasi tersebut pada evaluasi tahap II Program Gerakan Menuju Smart City pada Kota Makassar yang berlangsung semi daring di Balai Kota Makassar, pada Selasa (14/11).

“Kota Makassar sangat populer dalam penerapan Smart City di kalangan komunitas Smart City,” ungkapnya.

Selain itu, ia juga mengakui keberhasilan Pemerintah Kota Makassar dalam membranding ikon-ikon kota, seperti “Makassar Kota Makan Enak” dan “Lorong Wisata”. Terkagum dengan pencapaian itu, ia pun mempertanyakan tips dari Pemkot Makassar.

Plt Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ismawaty Nur menyoroti kunci keberhasilan tersebut, yaitu leadership dari Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto yang memiliki komitmen kuat mencapai visi menjadikan Kota Makassar sebagai Sombere and Smart City.

“Ketika kepala daerah kami kuat dalam komitmen itu akan mempengaruhi SKPD. Wali Kota betul-betul berusaha membranding Kota Makassar, karena semangatnya jadi kami juga bekerja keras. Bahkan mendukung melalui program dan anggaran ini benar adanya,” ungkapnya.

Pada kesempatan ini juga, Isma menjelaskan salah satu program unggulan Pemkot Makassar masa pemerintahan Danny Pomanto yakni Lorong Wisata.

“Lorong Wisata merupakan program kolaborasi antar seluruh SKPD seperti Dinas Koperasi membantu dalam pemberdayaan UMKM, Dinas Ketahanan Pangan memberdayakan Kelompok Wanita Tani yang ada di lorong. Dampaknya masyarakat lorong bisa berdaya,” ucapnya.

Lorong wisata juga memiliki layanan e-government seperti CCTV Lorong, WiFi Gratis, bahkan dalam mendukung Makassar Metaverse (Makaverse) lorong wisata di Makassar dapat dikunjungi melalui VR.