MAKASSAR – Seni STIE AMKOP Makassar (Sensor) yang merupakan lembaga kesenian dari Perguruan Tinggi STIE AMKOP Makassar turut andil dalam perhelatan Pentas Karya Mahasiswa Makassar (PKMM) Satu Dekade di Lapangan Karebosi, Makassar, Kamis (20/10).

Baca Juga: Mahfud: Jokowi Diancam DPR Saat Ingin Terbitkan Perppu KPK

Kegiatan PKMM X yang berlangsung pada 18-20 Oktober 2022 dihadiri oleh 73 lembaga kesenian mahasiswa yang ada di Makassar dan kolaborasi bersama Pekerja Seni Kampus (PSK).

 

Penampilan yang dipertontonkan adalah theater dengan mengangkat isu Kekerasan Seksual.

 

Isu ini diangkat beriringan dengan kian maraknya permasalahan tersebut pada rana Perguruan Tinggi.

 

Hal tersebut bukanlah hal baru, bahkan data Komnas Perempuan mencatat bahwa kampus menjadi tempat rentan kekerasan seksual.

 

Upaya penyelesaian kasus menuai pro dan kontra padahal kasus serupa terus terjadi.

 

Penggarap theater, Sabri Sahafuddin menegaskan bahwa PKMM yang bertemakan ‘Mental Kebersamaan’ menjadi acuan dalam mengangkat isu ini yang dibarengi dengan kebersamaan.

 

“Tema kegiatan ini adalah Mental Kebersamaan, maka saya coba mengangkat isu tentang kekerasan seksual tapi tetap ada isu kebersamaan untuk mengawal isu seperti ini,” jelasnya.

 

Meski demikian, dalam tahap garap, lanjut Sabri, para aktor turut dilibatkan dalam memberikan inovasi untuk pentas yang akhirnya sepakat untuk mengangkat isu tentang kekerasan seksual.

 

“Yang seringkali saya lakukan dalam menggarap adalah tetap melibatkan keinginan aktor untuk mengangkat isu apa yang akan ditampilkan, dan setelah sejumlah pertemuan maka kami sepakat untuk mengangkat isu Kekerasan seksual terkhusus pada perguruan tinggi,” tegasnya.

 

Ia juga menjelaskan bahwa setelah dilakukan kesepakatan untuk mengangkat isu tersebut, kemudian dilakukan observasi disejumlah kampus untuk mencari setidaknya penyintas dari tindak kekerasan seksual.