Kami sebagai lembaga eksekutif tertinggi di Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk ikut serta bersama teman-teman dan keluarga untuk mengusut kasus ini sampai tuntas.

 

RAKYAT.NEWS, Makassar – Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar aksi seribu lilin peringati tujuh hari kepergian Virendy Marjefy yang tewas saat menjalani Pelatihan dan Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala 09 Teknik.

Kejadian yang memakan korban jiwa sebelumnya dilaporkan pernah terjadi tehadap seorang mahasiswa dan dosen. Namun sampai saat ini belum ada keterangan resmi yang bisa diperoleh dari pihak kampus untuk memberi penjelasan.

“Kami sebagai lembaga eksekutif tertinggi di Universitas Hasanuddin berkomitmen untuk ikut serta bersama teman-teman dan keluarga untuk mengusut kasus ini sampai tuntas,” ujar Presiden Mahasiswa Unhas, Imam Mobilingo saat ditemui disela aksi, Jumat, 20 Januari 2023, malam.

Keluarga almarhum Virendy harap adanya keseriusan dalam penanganan kasus ini  karena pihak kampus belum pernah datang bertemu keluarga korban. “Yang pernah datang yah itu pengurus Mapala saja jadi apa yang dia beri keterangan itu versi dia,” ujar ayah korban, James Wehantouw.

Pihak keluarga korban akan alihkan kasus ini ke Polda Sulawesi Selatan jika Polres Maros tidak mampu maksimalkan penanganan.

Penulis: M Aswar