MAKASSAR – Masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Makassar dinilai ada permasalahan yang dimana orang tua dari calon siswa menganggap hasil seleksi jalur zonasi tidak transparan.

 

Permasalah itu hadir setelah ditemukan adanya peserta yang berdomisili di bagian utara Kota Makassar dinyatakan lolos masuk ke Sekolah Menengah Pertama(SMP) Negeri 24 Makassar. Sementara peserta yang hanya berjarak 1 kilometer dari rumah ke sekolah tersebut justru terdepak.

 

Salah satu orang tua siswa, Muh. Fadli yang anaknya dinyatakan tidak lolos pada pengumuman hasil seleksi PPDB jalur zonasi yang diumumkan pada Selasa kemarin, Muh. Fadli mengungkapkan, tidak ada indikator yang jelas sebab putranya tidak lolos di SMP Negeri 24 itu dikarenakan jarak tempat tinggalnya yang berada di Jalan Tanggul Patompo ke sekolah SMP 24 yang paling memenuhi syarat paling dekat untuk jalur zonasi.

 

“Validasi data bagus, poin awalnya tinggi, umur bahkan sebenarnya sudah lewat karena sudah 13 tahun. Tapi kok terlempar dan tidak lolos, ” jelasnya.

 

Lanjut ia, dirinya mengaku heran, saat ditemukan ada peserta di luar kecamatan tiba-tiba lolos dan jangan jauh dari SMP Negeri 24.

 

”Kan lucu dari utara kota lulus di selatan, dengan poin yang tinggi. Logikanya dimana?, “tegas Fadli.

 

Lebih lanjut, PPDB untuk jalur zonasi ini dianggapnya tidak objektif dan transparan. Sebab pengumuman hasil seleksi pun hanya melampirkan keterangan lulus dan nilai skor dari calon peserta didik, sementara tidak dicantumkan anak tersebut berada di urutan ke berapa dari seluruh pendaftar.

 

“Standar kelulusan hanya disampaikan secara lisan harus memenuhi 9000 ke atas tapi datanya tidak ada,” ungkapnya.