Kepala Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas I Makassar, Angga Satrya menyebut peserta yang diikutkan dalam kegitaan ini merupakan warga binaan yang tergabung dalam bidang kepramukaan. Hal tersebut menurutnya memudahkan pengawasan karena sudah melewati proses sidang Tim Pengamat Pemasyarakatan (TPP).

“Yang ikut, semua sudah berstatus narapidana. Jadi memang sudah bisa fokus mengiikuti kegiatan pembinaan dan sudah melewati sidang TPP,” jelasnya.

Kepala Sub Seksi Bantuan Hukum dan Penyuluhan, Muhammad Romadlon Afwan menambahkan bahwa terapi batik diawali dengan pre test untuk mengetahui tingkat kecemasan atau stress dari warga binaan.

“Sangat bagus, ini adalah kolaborasi dari Seksi Pelayanan Tahanan yakni Bantuan Hukum dan Kegiatan Kerja untuk mencari inovasi-inovasi baru yang bisa kita inisiasikan agar dapat memberikan program pembinaan yang bagus kepada warga binaan. Bukan hanya kepribadian tapi juga kemandirian kita tingkatkan. Dari ini semoga ke depannya kita bisa kerjasama dengan BLK,” ujarnya. (Nunung)