RAKYAT.NEWS, MAKASSAR – Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto paparkan Lorong Wisata (Longwis) di hadapan Bidang Kerja Sama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan RI, Muhammad Mardiono.

Ramdhan Pomanto sebut Longwis sebagai bagian strategi pengembangan ketahanan pangan di Kota Makassar yang merupakan program serial lorong dan dimulai semenjak periode pertama ia menjabat sebagai Wali Kota Makassar.

Awalnya Lorong Bersih, Lorong Sehat, Lorong KB, Lorong Inflasi, Smart Lorong, Badan Usaha Lorong, Lorong Garden dan yang terakhir ialah Longwis.

“Longwis ini merupakan sebuah multi inovasi yang melibatkan masyarakat secara keseluruhan sehingga masyarakat diberdayakan dengan adanya kemandirian berwirausaha di lorong-lorong,” kata Ramdhan Pomanto saat Focus Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Ketahanan Pangan Provinsi Sulsel yang berlangsung di Aula Kantor Balai Kota Makassar, Jumat (24/11).

Ramdhan mengatakan kesuksesan Longwis karena adanya public engagement, penerimaan publik serta partisipasi publik untuk membangun lorongnya.

Termasuk timnya melengkapi longwis dengan sistem digitalisasi dan terbarunya ialah Makassar Metaverse dengan pemasangan empat cctv pada masing-masing lorong.

Saat ini sudah ada 2.077 lorong dari sebelumnya 1.000-an lorong wisata. Dalam longwis juga tersedia 21 konten, di antararanya, food security, inflation control, circular economy, 20 UMKM digital per lorong, startup lorong, destinasi wisata makan enak, destinasi wisata sejarah, seni dan masih banyak lagi.

Dia berharap melalui FGD ini makin menambah wawasan Pemkot Makassar untuk terus belajar mewujudkan ketahanan pangan.

“Tentunya, FGD ini memberikan kita sebuah pembelajaran lagi. Belajar dari Pak Mardiono, Utusan Khusus Presiden tentang bagaimana kebijakan pemerintah pusat tentang ketahanan pangan,” ucapnya.

Mardiono ungkapkan alasan dirinya ke Makassar merupakan amanah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk ke daerah-daerah mendengarkan aspirasi, pengembangan ide dan gagasan baru mengenai ketahanan pangan.