Peta ini tidak hanya mencakup pesisir dan daratan, tetapi juga menyoroti laut dan udara di sekitarnya. Peta ini memberikan gambaran yang jelas tentang potensi ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki oleh wilayah Sulsel.

Peta baru Sulsel secara global membuka peluang baru bagi kawasan ini dalam mengembangkan ekonomi dan potensi wilayahnya. Dengan konsep dan reorientasi ekonomi yang diintegrasikan dengan Lintang Utara, Sulsel dapat memperluas jangkauan pengaruhnya secara global.

Pj Gubernur Bahtiar mengajak Komisi V DPR RI, pemangku otoritas, kementerian, dan lembaga yang beroperasi di bidang infrastruktur di Sulsel untuk memiliki frekuensi dan pandangan yang sama tentang pembangunan di Sulsel.

“Maka cara pandang kita infrastruktur apa yang harus kita eksekusi dalam jangka pendek, menengah dan panjang harus kita samakan,” sebutnya.

Ia berharap para legislator di Senayan dapat terus memperjuangkan kepentingan dan aspirasi dari Sulsel demi kemajuan wilayah ini.

“Mudah-mudahan Bapak otoritasnya sebagai legislator, wakil kami di Senayan memperjuangkan kepentingan dan aspirasi dari Sulsel,” pungkasnya.

Demikian juga dengan harapan Indonesia Emas 2045 dapat dicapai.

Pada pertemuan ini, juga dibahas pembangunan Stadion Sepak Bola di Sudiang, serta infrastruktur lainnya, seperti pelabuhan dan bandara serta jalan.

Sementara, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Irwan Aras meminta kepada mitra kerja Komisi V, agar semua hal dalam diskusi tersebut untuk ditindaklanjuti dan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan. Termasuk usulan pembangunan dari Pemerintah dan masyarakat Provinsi Sulsel agar segera dikoordinasikan, sehingga pembangunan memberikan manfaat pada masyarakat.